Gandeng Pagar Nusa, Peserta Diklatama 2 Cirebon Dibekali Ilmu Bela diri

0

Pelajar NU Cirebon,

Peserta Pendidikan dan Latihan Pertama (Diklatama) 2 Dewan Kerja Cabang (DKC) Corp Brigade Pembangunan (CBP) IPNU dan Korp Pelajar Putri (KPP) IPPNU Cirebon dibekali ilmu seni bela diri oleh Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Cirebon. Sebanyak 67 peserta itu mengikuti materi teknik dasar bela diri di Padepokan Anti Galau, Mundu, Cirebon, (21/19).

Walau hanya dua jam berlatih, namun para peserta itu nampak serius dan antusias. Mereka berlatih teknik tangkapan, jatuhan, bantingan dan kuncian.

Komandan DKC CBP IPNU Cirebon, Ahmad Fauzi menuturkan bahwa diadakannya materi teknik bela diri pada diklatama 2 ini untuk membekali dan membentengi diri para kader. Apalagi CBP dan KPP mempunyai tugas yang berat sebagai pengawal kegiatan IPNU, IPPNU, bahkan NU.

“Konsolidasi antar Banom NU ini penting untuk memperjuangkan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyyah sekaligus membentengi diri”, katanya.

Menambahkan Fauzi, Divisi Pelatih Wasit dan Juri Pimpinan Cabang (PC) PSNU Pagar Nusa Cirebon Ahmad Afandi mengungkapkan pentingnya ilmu seni bela diri untuk menghindari kejahatan di jalanan.

“Yang kita ajarkan tadi hanya untuk menghindari serangan di perjalanan. Misalnya, apabila kita disekap, ditodong, dan hal hal lain yang tidak diinginkan, kita mempunyai bekal untuk membebaskan diri.”, jelasnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris PC PSNU Pagar Nusa Cirebon Ahmad Tauhid berharap kepada para pelajar Indonesia untuk terus menjaga eksistensi pencak silat. Karena apabila pencak silat tidak dilestarikan secara turun temurun, maka lambat laun warisan budaya bangsa Indonesia ini akan sirna.

“Pencak silat ini termasuk salah satu budaya kita. Maka dari itu, saya berharap kepada para pelajar untuk bisa ikut serta melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia ini.”, harapnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Ate ini mengatakan bahwa Pagar Nusa merupakan satu-satunya badan otonom pencak silat yang resmi berada dibawah naungan NU. Artinya, apabila terdapat seni bela diri pencak silat lain yang mengaku dibawah badan otonom NU, maka demikian adalah tidak benar.

“Tidak ada pencak silat lain dikalangan NU kecuali pagarnusa. Kalaupun ada yang mengatasnamakan NU, maka itu adalah dusta.”, tutupnya.

(Abdul Mu’izz)

Share on :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *