Penyalahgunaan Narkotika, Akar Rusaknya Generasi Penerus Bangsa

0

Salah satu jenis kenakalan remaja adalah penyalahgunaan narkotika. Penyalahgunaan narkotika merupakan sesuatu yang sampai dengan saat ini banyak dilakukan oleh orang-orang dan termasuk anak-anak muda. Narkotika sebetulnya bagian dari zat yang dalam dosis tertentu berguna untuk pengobatan medis. Akan tetapi, ketika dosis yang digunakan berlebihan atau tidak sesuai dengan ketentuan, penyalahgunaan narkotika bisa berbahaya bagi penggunanya.

Dari pengalaman yang pernah menggunakan atau yang pernah mendapatkan keterangan dari penggunanya, narkotika ada yang bisa membuat tenang, membuat tenaga lebih kuat dan seterusnya. Itu merupakan efek jangka pendek dari penggunaan narkotika. Dalam jangka panjang, penyalahgunaan narkotika bisa menggerogoti dan merusak tubuh. Ada banyak contoh yang bisa dilihat di media sosial, berita atau lingkungan sekitar.

Saya sendiri pernah melihat secara langsung efek jangka panjang narkotika kepada penggunanya. Tak perlu saya sebut di mana dan siapa, yang jelas, dari yang awalnya seseorang tersebut punya tubuh yang segar dan berisi, karena narkotika akhirnya semakin kurus dan saraf beberapa bagian tubuhnya kurang bekerja dengan baik. Beberapa bagian tubuhnya selalu bergetar.

Selanjutnya, ada juga anak muda yang awalnya normal, kemudian menjadi semacam depresi (stres) karena penyalahgunaan narkotika yang dilakukannya. Penyalahgunaan narkotika membuatnya berhalusinasi dan sejenisnya. Perilakunya menjadi kurang begitu jelas. Tiba-tiba marah, membuat orang takut dan sebagainya.

Efek-efek inilah yang membuat penyalahgunaan narkotika sangat dilarang. Banyak peraturan yang membeberkan sanksi terhadap pengguna, pengedar dan bandar narkotika. Salah satunya Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sepanjang tahun 2024, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Cirebon berhasil mengungkap 137 kasus penyalahgunaan narkoba. Sebanyak 169 tersangka berhasil diamankan oleh petugas.

Data di atas merupakan data kasus yang terungkap saja. Yang belum terungkap mungkin masih banyak dan bukan tidak mungkin melibatkan anak-anak muda. Anak-anak muda yang mengonsumsi jenis obat-obatan yang terlarang itu pasti akan terkena dampak negatif. Selain dampak jangka pendek, yang lebih berbahaya adalah dampak jangka panjang yang bisa merusak bukan hanya kesehatan melainkan juga kehidupan.

Oleh karena itu, sebisa mungkin anak-anak muda atau remaja perlu menghindari penyalahgunaannya. Dalam Seminar Anti Kenakalan Remaja yang digelar oleh PC IPNU IPPNU Kabupaten Cirebon 2024 lalu, Wakil Kepala Satuan Reserse (Wakasatres) Narkoba Polresta Cirebon, Rifianto menyampaikan, ada dua cara yang bisa dilakukan oleh para remaja untuk menghindari penyalahgunaan narkotika.

Pertama, dia menyampaikan pentingnya bagi para remaja untuk meningkatkan kualitas spiritual. Kedua, dia menyampaikan bahwa produktivitas kegiatan juga penting dilakukan oleh para remaja untuk menghindari penyalahgunaan narkotika. Saya sepakat dengan itu. Itu termasuk pencegahan yang bisa dilakukan oleh pribadi. Dan untuk bisa melakukannya, kesadaran anak-anak muda perlu dibangun.

Untuk membangun kesadaran anak-anak muda, diperlukan peran bersama antara pemerintah, masyarakat secara personal dan kelompok. Pemerintah bisa menggunakan kapasitasnya untuk membuat regulasi yang lebih tegas untuk menghentikan peredaran narkotika di lingkungan anak muda dan masyarakat. Sementara itu, masyarakat secara personal dan kelompok bisa menyediakan wadah agar anak-anak muda bisa terhindar dari kesibukan yang hanya merugikan diri dan merugikan masa depan daerah.

Penulis: Ega Adriansyah

Share on :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *