Pramudya Fiqri Wildani, Kader IPNU yang Memiliki Segudang Prestasi 

0

Cirebon, Pelajar NU Cirebon- Pramudya Fiqri Wildani merupakan seorang remaja yang terlahir dari keluarga sederhana, bapaknya seorang buruh bangunan yang penghasilannya  pas-pasan sedangkan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga.

Dia seorang yatim piatu, ayah dan ibunya sudah kembali kehadirat-Nya. Mereka meninggal ketika Wildan (nama panggilannya) duduk di bangku SMA. Dia mondok (nyantri) di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon. Saat ini, dia menjadi mahasiswa prodi Gizi di STIKes KHAS Kempek.

Disela-sela aktivitasnya sebagai santri dan mahasiswa, Wildan menggeluti dunia konten kreator. Dia punya akun Instagram dengan nama @Wildan_zheo.04. Pengikutnya sudah mencapai 1.401. Konten yang digarap adalah konten edukasi. Tentang tips public sepaking dan lainnya.

Pembuatan konten itu dilatar belakangi oleh pengalaman pribadinya yang terkadang gugup ketika berbicara di depan umum. Selain itu, pembuatan kontennya juga dilatar belakangi oleh motivasinya untuk memperbaiki kekurangan diri.

Namun, sebelum seperti sekarang, perjuangan Wildan di dunia konten kreator memang tak semulus yang dibayangkan. Keterbatasan alat seperti kamera, lighting, microphone, dan lainnya menjadi tantangan yang membuatnya mesti kreatif.

Wildan hanya mengandalkan kamera handphone yang dia gunakan untuk kuliah sehari-hari dan lampu kamar seadanya sebagai lighting pembuatan konten.

Di samping itu, jadwal pembuatan konten yang sering kali bentrok dengan kuliah dan aktivitasnya di pesantren, serta proses editing yang masih dilakukan sendiri dengan aplikasi editing seadanya juga menjadi tantangan yang dia hadapi berikutnya.

Terkadang, dia sering dicemooh oleh teman-teman dan orang terdekat. Tapi, dengan semangat yang dimiliki, dia berhasil membuktikan kepada keluarga dan orang-orang di sekitarnya dengan segudang prestasi yang diraih.

Dia pernah menjadi juara pertama lomba menulis esai tingkat Jawa Barat, juara pertama olimpiade literasi digital, juara pertama lomba membaca kitab kuning tingkat Jawa Barat, Duta Prestasi Muda Indonesia 2024 dan sederet prestasi lainnya.

Selain bergelut dalam konten kreator, dia juga aktif dalam berbagai organisasi baik intra ataupun ekstra kampus. Dia juga sempat menjabat sebagai ketua di beberapa organisasi yang diikuti dan menjadi relawan komunitas yang fokus gerakannya adalah membantu orang-orang yang membutuhkan.

Di lain tempat, dia pernah bertemu dengan seorang penggerak literasi di Cirebon, Muhammad Assegaf. Assegaf pernah dia ceritakan sebagai sosok inspiratif yang membuka pola pikirnya untuk semakin semangat berprestasi dan menjadi manusia yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

Wildan aktif di organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Kabupaten Cirebon. IPNU telah menjadi gerbang awalnya untuk melakukan pengkhidmatan dan mengembangkan diri.

Penulis: Ega Adriansyah

Share on :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *