Jelang Pemilu 2024, Ketua IPNU Cirebon Ingin Caleg Angkat Isu Pelajar
Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat. Pendaftaran Calon Legislatif (Caleg) Anggota DPRD Kabupaten Cirebon segera dibuka. Partai-partai pun tengah menyiapkan kader-kadernya untuk mendaftar.
Ketua PC IPNU Kabupaten Cirebon Ahmad Yusuf berharap partai-partai politik tidak salah mengusung kader yang akan didaftar. Yusuf ingin, Caleg memiliki kapasitas pengetahuan yang tinggi dan membawa visi yang maju dalam politik.
“Saya sepakat dengan pendapat Pengamat Politik Rocky Gerung bahwa proses Pemilu dimulai dari pertarungan gagasan dan etika yang baik. Kemudian kampanye massa,” katanya.
Sebagai kader organisasi kepelajaran Yusuf menilai, selama ini Pemerintah Kabupaten Cirebon kurang memperhatikan nasib pelajar. Padahal kasus tentang pelajar marak terjadi di Kabupaten Cirebon. Seperti tawuran, putus sekolah hingga kekerasan seksual terhadap pelajar.
Masalah tersebut, kata Yusuf, dikarenakan pemerintah daerah belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemberdayaan Pelajar. “Sebenarnya di RPJMD 2019 – 2014 ada isu soal Pelajar. Akan tetapi sejauh ini programnya belum konkret,” ujarnya.
Karena itu, Caleg Kabupaten Cirebon 2024 diharapkan dapat membawa visi memajukan pelajar. Sehingga jika nanti terpilih akan memberikan banyak kemasalahatan bagi masyarakat secara umum dan pelajar secara khusus.
“Kepada Calon Legislator Kabupaten Cirebon 2024, visi untuk memajukan pelajar dan pemuda apa nih? Mereka banyak yang angkat kaki ke daerah lain demi memperbaiki nasibnya,” tanyanya.
Yusuf pun mengaku, IPNU Kabupaten Cirebon telah berupaya menangani kasus tersebut. Meskipun dalam ruang dan kapasitas yang terbatas. Hal itu dikarenakan belum mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
“Coba kalau pemerintah daerah ikut mensupport. Misalnya menggalakkan lomba peningkatan kualitas pelajar. Insya Allah bakal banyak memberikan manfaat bagi pelajar,” ungkapnya.
Disamping itu, Yusuf ingin kader- kader IPNU Kabupaten Cirebon siap mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Sebab menurutnya, terlibat dalam penyelenggaran Pemilu sama dengan ikut serta menentukan nasib bangsa kedepan.
“Kita jangan jadi penonton Pemilu. Kalau kita tidak terlibat, sama saja kita tidak berharap calon pemimpin kedepan bisa memperjuangkan hak-hak pelajar,” tegasnya.
Banyak hal yang dapat dilakukan kader IPNU dalam mensukseskan Pemilu 2024 mendatang. Yusuf menjelaskan, diantaranya aktivitas kampanye isu pelajar, pengawasan pemilu dan ikut serta menjadi Tim Badan ad hoc Pemilu.
“Dalam waktu dekat kita akan mengadakan Kursus Kepemiliuan. Kami ingin memastikan kader-kader IPNU memiliki wawasan mengenai demokrasi dan pemilu,” pungkasnya.
*Muiz