PCNU Kabupaten Cirebon Harap Kemenag dan Disdik Dukung Pembentukan IPNU di Sekolah
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon Kiai Aziz Hakim Syaerozie menegaskan bahwa bidang garapan PC IPNU Kabupaten Cirebon adalah pelajar. Meskipun rata-rata pengurusnya berstatus mahasiswa.
Lantaran pelajar berada di lembaga pendidikan formal, oleh karenanya Kiai Aziz sapaan akrabnya berharap agar Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon serta Disdik Provinsi Jawa Barat mendukung pembentukan IPNU di sekolah-sekolah setingkat SLTP dan SLTA sederajat.
Ia pun meminta kepada para pengurus IPNU untuk beraudiensi dan bersinergi dengan Kemenag dan Disdik Kabupaten Cirebon maupun Jawa Barat. Agar lebih banyak lagi Pimpinan Komisariat (PK) IPNU lembaga pendidikan formal.
Apa yang diharapkan Kiai Aziz tersebut bukan dalam rangka menghegemoni kebijakan pemerintah. Akan tetapi beliau meyakini melalui IPNU dan IPPNU, akan memberikan manfaat untuk para pelajar dan masa depan Indonesia.
“Jadi kalau IPNU tidak didukung Kemenag masuk sekolah, percuma sekali kita punya orang NU yang jabat di situ,” ujarnya, saat menyampaikan sambutan Rapimcab IPNU Kabupaten Cirebon, Minggu, (19/6).
Pengurus Cabang IPNU Kabupaten Cirebon mengakui sulitnya pembentukan PK IPNU di sekolah selalu disebabkan soal perizinan. Sehingga seluruh sekolah di bawah Kemenag pun belum semua terjamak. Terlebih sekolah SMP dan SMA negeri.
Di sisi lain, Kiai Aziz menyambut baik kegiatan Rapimcab PC IPNU Kabupaten Cirebon. Baginya, kegiatan ini menjadi bukti keseriusan IPNU dalam membangun Kabupaten Cirebon.
Kiai Aziz monyoroti satu isu daerah yang diangkat dalam kegiatan ini, yakni
“Minimnya minat pelajar mengaji”. Menurutnya, persoalan tersebut dikarenakan orang tua tidak menitipkan anaknya ke pondok pesantren.
“Bahkan banyak orang tua yang berstatus Alumni Pesantren cenderung tidak mesantrenkan anaknya. Ditambah ana-anak belum mengenal lingkungan pesantren, ” katanya.
Padahal, dengan mesantren secara otomatis anak-anak akan diajarkan mengaji. Karena itu Kiai Aziz berharap, keberadaan IPNU dapat menjadi pemantik minat para pelajar mondok di pesantren.
“Artinya, kader IPNU tidak hanya kapabel di bidang organisasi dan dinamika sosial. Tetapi juga di dinamika keagamaan yang basis literaturnya kitab turats yang diajarkan di pesantren, ” pungkasnya.
Hadir pada kegiatan Rapimcab, Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon Dr KH Wawan Arwani Amin, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie,
Selain itu, Kasi PD Pontren Kemenag Kabupaten Cirebon Dr H. Aghus Muhaimin, M.Ag, Kabid Kebudayaan Disbudpar Amin Mughni, Ketua I PP IPNU Hasan Malawi serta Dewan Pembina IPNU Wahyono, M.Pd.
*Muiz