Menilik Dampak Kenakalan Remaja Bagi Masa Depan Bangsa-Daerah

0

Isu kenakalan remaja di Kabupaten Cirebon atau di daerah lain barangkali sedang ramai. Awal Ramadan, di Kuningan terjadi aksi perang sarung yang mengakibatkan seorang remaja meninggal dunia. Teman saya di desa pun setahun yang lalu menjadi korban. Aksi kenakalan remaja merupakan aksi yang tidak patut dibudayakan oleh remaja dan pemuda dalam kehidupan.

Jenis kenakalan remaja seperti tawuran, penyalahgunaan narkotika dan seterusnya merupakan sesuatu yang bisa berdampak negatif terhadap diri sendiri dan orang lain. Terhadap diri sendiri, aksi kenakalan remaja bisa membuat progres hidup seorang pemuda menjadi mandek, kurang produktif dan berpengaruh terhadap kehidupan masa depan. Masa depan bisa suram, naudzubillah.

Kenakalan remaja termasuk sebagai sesuatu yang perlu dicarikan solusinya secara bersama. Bagaimanapun, remaja dan pemuda adalah harapan masa depan bangsa atau daerah. Bangsa sedang membutuhkan para pemuda yang punya integritas dan pemikiran yang solutif terhadap permasalahan yang mengemuka, masalah kemiskinan, pengangguran, pendidikan masyarakat, kesehatan dan seterusnya.

Dari sisi pemerintah, program pemberdayaan pemuda yang konkret dan benar-benar memberdayakan sangat perlu. Di Kabupaten Cirebon, saya belum melihat ada program pemberdayaan bagi pemuda yang konkret, rata-rata masih seremonial dan bersifat sementara, tidak ada tindak lanjutnya, seperti sekedar pembinaan biasa dan sebagainya.

Padahal, untuk menanggulangi masalah kenakalan remaja, solusi yang konkret dan memberdayakan itu sangat dibutuhkan. Kalau membicarakan latar belakang kenapa aksi kenakalan remaja bisa terjadi, sebetulnya tidak jauh-jauh dari masalah keluarga, tidak adanya wadah penyampaian ekspresi, dan menganggur atau selainnya. Sehingga, program-program konkret dan solutif terhadap latar belakang aksi kenakalan remaja itu penting.

Dari sisi masyarakat, secara kolektif melalui organisasi masyarakat dan sejenisnya, masyarakat bisa mengadakan program atau mengajak para pemuda memanfaatkan masa muda dengan baik dan positif. Untuk meraih masa depan yang cerah, karier bagus dan mendapatkan kehidupan yang sejahtera, ikhtiar memanfaatkan masa muda dengan baik sangat penting.

Dari sisi pribadi pemuda, inilah yang perlu dipikirkan. Ketika memiliki cita-cita meraih kebahagiaan dalam hidup, membangun kualitas diri sedari muda sangat perlu. Kemampuan (soft skill dan hard skill) dalam bidang-bidang tertentu, relasi, kemampuan komunikasi sampai jiwa entrepreneurship perlu diasah sedari muda. Sebab hal-hal itulah yang bisa menunjang cerahnya masa depan pemuda.

Di Indonesia, dari wilayah pusat sampai daerah, mencari pekerjaan saat ini susah. Itulah mengapa ada tagar kabur aja dulu. Masyarakat mulai realistis dengan kehidupan ekonomi dalam negeri. Segalanya memerlukan orang dalam dan uang. Di samping itu, upah juga kadang tidak sebanding dengan kebutuhan hidup yang mendasar. Masalah itu diperparah dengan perilaku elit pejabat yang korup, mementingkan diri sendiri dan tidak memiliki orientasi menyejahterakan masyarakat.

Membangun sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih berkualitas adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk menunjang cita-cita Indonesia Emas 2045. Kalau saat ini pemerintah tidak fokus ke arah ini, tidak fokus kepada penyelesaian masalah pemuda, pendidikan sampai isu sosialnya, cita-cita itu mungkin hanya akan menjadi angan. Berhasil pun barangkali hanya ada di atas kertas.

Pemerintah, DPR dan pemangku kebijakan dari nasional sampai daerah perlu menanamkan kesadaran dan perhatian kepada persoalan ini. Seandainya sudah tidak bisa, minimal kita-kita, masyarakat yang punya kesadaran dan spirit memberdayakan para pemuda harus berperan. Jangan sampai kita menunda-nunda peran. Lakukan peran sesuai kapasitas dan kemampuan masing-masing untuk mengatasi masalah pemuda di Indonesia dan daerah-daerah.

Penulis: Ega Adriansyah

Share on :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *