Ke-NU-an Kang Casiwan 24 Karat
Pelajar NU Cirebon
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,” begitu pesan Whatsapp grup Madrasah Aswaja Sharing Centre yang masuk sekitar 07.40 WIB, Senin, 23 Agustus 2021.
Saat itu, saya tak begitu menghiraukan untuk membacanya. Tak lama berselang saya ditelepon oleh Kang Fauzi, senior IPNU saya. Ia mengabarkan kalau Kang Casiwan, pembina PC IPNU Kabupaten Cirebon telah wafat.
Sentak, saya benar-benar tak percaya. Saya sedikit menolak kabar itu. Beberapa kali saya bahkan mengulangi pertanyaan.
“Sing bener sih kang?” tanyaku berulang.
“Iya cek pesan grup bae,” jawab Kang Fauzi.
Kabar itu benar-benar mengagetkan bagi saya. Saya hanya berharap itu salah informasi. Pasalnya sehari sebelumnya, saya masih mengirimi pesan canda dengan Kang Casiwan. Bahkan di Senin pukul 05.11, beliau masih sempat menulis status.
“Semoga lekas sembuh, pengen kembali khidmat ng NU dan sekolah,” begitu isi status Kang Casiwan.
Benar-benar 24 karat ke-NU-an beliau. Keikhlasan dan ketotalitasan beliau dalam mengabdi. Saya benar-benar menyaksikan kemilitansian seorang kader dalam pengkhidmatan terhadap NU, desa, masjid bahkan sekolah. Di saat sakit saja, sempat-sempatnya ia masih menulis tentang NU dan pendidikan.
Beberapa hari terakhir, Kang Casiwan memang sedang benar-benar sibuk mengurusi administrasi MWC NU Gebang dalam mengikuti ajang ‘MWC NU Awards PWNU Jawa Barat’. Mewakili Kabupaten Cirebon.
Maka hampir tiap hari, ia tak pernah absen datang mempersiapkannya hingga larut malam.
Saya mengenal Kang Casiwan telah lama. Sekitar kelas 3 SD nama ‘Casiwan’ sering disebut-sebut oleh Pak Tarekat, salah satu guru SDN 1 Gebang.
Jika Pak Tarekat sedang marah karena kenakalan siswa. Ia selalu menyebut nama Kang Casiwan sebagai perbandingan.
“Kalian mau jadi apa nakal begini! Tiru tuh Siwan,” lontar Pak Tarekat kala itu.
Nama Casiwan itu makin terngiang, bahkan di seluruh angkatan SDN 1 Gebang. Padahal saat itu saya belum begitu mengenal. Barulah saat saya sekolah sore di MDTA Al Furqon kelas 5 saya benar-benar mengetahuinya.
Kang Casiwan, pernah menjadi guru saya dengan mengajar pelajaran NU dan menjadi walikelas. Saat itu saya masih ingat bagaimana Kang Casiwan mengenalkan NU dan tokoh-tokoh NU kepada kami siswa-siswi. Kami juga dikenalkan berbagai mars yang ada di NU dan diperintahkan menghapal. Saya sangat menghormati Kang Casiwan karena gaya mengajarnya yang kalem. Saya bahkan tak pernah melihat beliau marah.
Tahun 2015, adalah waktu saya kembali dekat dengan Kang Casiwan. Saat itu, saya telah bergabung di PAC IPNU Kec. Gebang. Kang Casiwan menjadi pembina kami.
Sependek yang saya tahu, Kang Casiwan telah berproses lama dalam berbagai organisasi dan memegang berbagai jabatan.
Dimulai sejak 2005-2008 ia pernah menjabat sekretaris PAC IPNU Kec. Gebang. Beliau kemudian melanjutkannya di tingkatan kabupaten. Tak tanggung-tanggung dari deretan wakil ketua hingga menjadi ketua PC IPNU Kabupaten Cirebon masa khidmat 2010-2012. Ia juga pernah menjabat Komandan DKW CBP Jabar, Pendiri Forum Komunikasi Alumni Peduli (FKAP) Gebang, wakil bendahara PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, Presiden Mahasiswa IAI BBC.
Saat ini Kang Casiwan tengah mengemban amanah sebagai sekretaris Lakpesdam PCNU Kabupaten Cirebon sekaligus sekretaris tanfidziyah MWC NU Gebang. Ia juga menjadi praktisi Jam’iyyah Ruqyah Aswaja dan wakil ketua DKM Baitul Mu’minin.
Segudang pengalaman organisasi telah diemban.
Kang Casiwan juga tak acuh dalam pendidikan. Ia adalah pendiri dan kepala sekolah MI NU Gebang.
Banyak kisah, nasehat, ilmu dan pengalaman dari beliau, yang tak semuanya bisa saya ceritakan.
Saya benar-benar tidak tahu jika Sabtu 31 Juli 2021 lalu, adalah pertemuan saya dengan Kang Casiwan yang terakhir.
Saat itu, saya meminta arahan dan pandangan untuk keberlangsungan PC IPNU Kabupaten Cirebon Masa Khidmat 2021-2023. Beliau pun tak sungkan memberi banyak masukan.
Hari ini adalah waktu saya bersaksi jika Kang Casiwan adalah guru, senior dan teladan terbaik. Tak berlebih, jika saya mengatakan 24 karat ke NU an beliau.
Selamat jalan Kang Casiwan, teladanmu begitu berarti bagi seluruh kader-kader muda NU. Pulanglah ke haribaan Allah dengan ceria. Sebab pengkhidmatan engkau tak sia-sia.
Sampaikan salamku pada ulama-ulama NU yang engkau cintai. Khusnul khotimah kang.
Penulis : Ahmad Yusuf (Ketua PC IPNU Kabupaten Cirebon 2021-2023)